Dosa Senggama Di Cakrawala
Puluhan hari dalam do’a di masjid semesta Dirumpun bunga-bunga yang melelehkan kata-kata Surau-surau batu terbilang angka cahaya yang terpendam Lagu-lagu malam I Tuhan, Ampunilah aku selalu Untuk memuliakan sabdamu. Pemilik kata-kata itu Satu-satunya ruang untuk kutitipkan namamu Dari tak terhingga ciptamu Tuhan, Kasihanilah aku selalu Bersenggama indah. Karenamu. Dengan tatapmu II Senggama yang bergejolak dalam waktu desah Merayakan mimpi nafsu bersama makhlukmu Walau tak selamanya aku berlalu dalam diri dan tangga-tangga ke cakrawala Kala langit terbentang mengurusi isi jiwa di senja, dan gelombang melepas dahaga Dan bangkit untuk menelusuri senggama malam yang hilang tergerus puisi klimaks Mendekati terus mendekat. Dalam cahaya lampu yang padam, dalam terpa dering kereta, dalam tari lirih tubuh lembut memanjat dan membelut lalu memanjat lagi, terang nafas terasa nyaring, terang lampu-lampu dan bulan maka, dalam tubuh dan secarik mimpi itu lahir dalam diam-diam merekah dalam ruh kat...