Tambak Imaji
sudahkah kita berpikir tentang tambak tentang luka yang tak berdarah tentang masa depan tak terarah tentang air mata yang kering tentang sepetak imaji yang gersang letihlah memang letih memanggil namamu di tengah gumpalan tanah yang kiang terjal lantaran bukit imaji pelan-pelan akan rata bersama sebidang dada yang meradang akankah kau anggap aku tak punya airmata bila imajiku kau Tanami udang raksasa aku tahu tanahku ada emas dan gas mengapung di kedalaman waktu dan posfat membuat imaji kian ganas dimanakah masa depan akan dijalankan bila tanah-tanah menjadi seni per-tambak-an dan tipu daya menjadi duplikat kejayaan Sumenep, 23 Agustus 2020