Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Gus Mus di Batang-Batang, Sumenep

Oleh: Matroni Muserang* Terinspirasi mendengar Gus Mus cerama di Batang-Batang Sosok K.H Mustofa Bisri yang dikenal Gus Mus merupakan sosok yang dintunggu-tunggu oleh masyarakat Sumenep. Terutama saya yang sudah lama tidak mengikuti ceramahnya, hanya saja mengikuti di twitter. Maka ketika membaca famlet Gus Mus mau mengisi cerama di Batang-Batang, tepatnya di Miftahul Ulum, saya pun datang untuk mendengar wejangan-wenangan beliau. Sebab bagi saya beliau disamping menjadi pengurus NU, beliau juga penyair. Kiai dan Penyair. Kiai dan Penyair di zaman seperti sekarang ini sangat dibutuhkan. Kiai yang paham sastra dan paham konteks wacana keIndonesiaan. Sehingga apa yang ada didalam al-qur’an dan hadist diterjemahkan dalam konteks sosial-kemasyarakatan Negara Indonesia. Kiai dan Penyair, seperti kata  dalam sastra. Sastra tanpa kata, sia-sia. Kata-kata tanpa penyair pun akan sia-sia. Buat apa bahasa dan kata-kata bila hanya sebuah bahasa dan kata, tanpa dibaca dan dipahami? Kat