Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Puisi Matroni Muserang

Sumber: http://radarseni.com/2013/03/31/puisi-matroni-muserang/    Penolong Bila tak sanggup menampung Kemelut luka kehidupan Gebalau terus mengejar Pengetahuan tak bisa mengurai Kerisauan tak terbendung akan kumaknai lewat jari-jari waktu sorak-sorai kesendirian terbengkalai laut lena ketenggelaman ruas jalan merisau sukma tertahan bara seperti batu kau puja matahari kau sembah takkan kau temukan ladang kesejukan kau idamkan jiwa meronta-ronta agar cepat kau baca biar tumpah air cinta di jambangan cahaya “adamu sempurna” biarkan ia bicara indah bersajak kebenaran di lembah meditasi kau hadirkan orang tua kau kalungkan dalam diri sembahkan pada Ilahi gerimis airmata memikirkan rasa jauh dari semesta kau tak rela jiwamu kehausan pikiran tak karuan sukma berserakan jari-jari airmata datang menawarkan sejumlah percintaan penuh asmara bila tak sanggup menampung kemelut luka kehidupan airmata ad

Aku yang Sadar dan Wanita Hamil

kemaren sehabis magrib aku berjalan menuju Taman Kuliner bersama Mufied, malam yang dingin sambil menaiki motor jelek, tapi sampai juga di tujuan. di jalan bimo sakti aku melihat wanita hamil, Fit, wanita hamil itu memperlihatkan kalau wanita benar-benar agung dan istimewa. wanita memang seperti itu Ron, kata Mufid, tapi Fit, imbuhku, aku sampai detik ini tak mengerti dengan wanita. justeru ketakmengertianku pada wanita, justeru wanita itu semakin agung di depanku. betapa tidak? Tuhan memberikan konsep ketakmengertian pada wanita. ketakmengertian ini di ciptakan oleh Tuhan di dalam diri wanita, sehingga sosok wanita selalu menyimpan rahasia, yang harus terus-menerus di kuak dan dibaca oleh aku sebagai laki-laki. akhirnya aku sadar bahwa wanita yang memiliki roh, karomah dan ilmu harus dihormati dan di hargai sebagai manusia. dan aku sebagai penyair yang selalu peka terhadap lingkungan dan keadaan, maka sastra menyuruhku untuk di tuliskan, entah jadi puisi, cerpen, esai, dan filsafat,

Merasa ada.

dalam sehari semalam aku tidur tiga kali berturut-turut, entah kenapa, tiba-tiba seperti itu, padahal aku tidak memiliki kebiasaan seperti itu? inilah kejadian yang menimpa adaku, tapi malam itu, sekitar jam 2 dini hari, saya di telfon ma guruku, menawarkan banyak ilmu, dan beliau menyebut nama ilmu HIKMAH yang selama ini saya cari dan saya ingin sekali belajar. dan setelah saya selesai kuliah s2,ku di Jogja, aku akan belajar HIKMAH tersebut. pagi-pagi, siang dan magrib, saya pun merenung sambil membaca buku, dengan semangat dan fokus untuk mengejar ilmu HIKMAH yang di ceritakan sang guru, walau pun keseharian orang-orang sibuk dengan waktu dan mengejar materi, aku sedang mengejar ilmu HIKMAH demi masa depan. entah apa yang membuat aku harus seperti itu, hidup sederhana adalah jalan terbaikku dengan tidak melanggar aturan tuhan dan tidak berhenti membaca dan menulis untuk selamanya. menulis adalah semestaku membaca adalah ladangku itulah mengapa adaku semakin berarti. mungkin itul