Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Tukang Kebun

  Di depan mataku pohon-un-daun tumbuh di atas tanah yang lapang lewat pori-pori tubuhmu aku masuk dikedalaman kebun menoar pohon-pohon kecil tak berbuah di detak paling akhir kau sempatkan menyuburkan tanah menumbuhkan nyiur-nyiur kopyor dari kebun dan pohon pikiran dihidupkan jiwa disuburkan kutabur benih pupuk menghijau dari sebongkah harapan yang menuai cinta tanah air dari tanah ini kau makmur dari tukang kebun kau sentosa dari petani kau sejahtera Banjar Barat, 2015 Sumber, Duta Masyarakat, 6 November 2016 

Padi

engkau lahir dari pohon kecil merunduk malu melihat matahari lantaran tubuhmu berisi saripati dari jari-jari kau dihidupkan dari waktu di tanam berbaju angin dan malam menekuni kesunyian meramaikan butir hujan engkau tak lupa menepi menemui para petani yang riang menyambutmu bila rambutmu menguning dan tubuhmu memerah mata petani merindukan hadirmu dirumah-rumah panas matahari membasuhmu mengering halaman rumah sudah kau diami tubuh kecilmu kini membalut kelenjar bulu mata kami melebar ke arah sak-sak waktu Banjar Barat, 22 April 2015 Sumber, Duta Masyarakat, 6 November 2016