Darah yang Mengalir di Kesunyian Malam
Seperti darah yang tak terlihat jelas
Karena kamarau, aliran darah terhenti
Lalu siapakah yang akan menjadi sunyi
Untuk mencuri sungai-sungai dibibirmu
Selain sudah tergelar rapi
Mesin-mesin siap menyedot dan membakar
Jurang-jurang kering, aku menunggumu, katanya,
Untuk mengambil air minum
Siapakah yang akan menjadi air
Ketika semua sudah di pasung oleh mesin
Ibu,
Suaramu terjual tanpa harga di negeri ini
Tubuhmu terkuras habis oleh kesesatan teknologi
Yang pada akhirnya mengalami kegersangan
Ketidakpuasan dan mematikan rumus-rumus gersang
Karena kita terlalu sunyi untuk merasakan kata-kata
Pengok, Jogja, September 2009
Karena kamarau, aliran darah terhenti
Lalu siapakah yang akan menjadi sunyi
Untuk mencuri sungai-sungai dibibirmu
Selain sudah tergelar rapi
Mesin-mesin siap menyedot dan membakar
Jurang-jurang kering, aku menunggumu, katanya,
Untuk mengambil air minum
Siapakah yang akan menjadi air
Ketika semua sudah di pasung oleh mesin
Ibu,
Suaramu terjual tanpa harga di negeri ini
Tubuhmu terkuras habis oleh kesesatan teknologi
Yang pada akhirnya mengalami kegersangan
Ketidakpuasan dan mematikan rumus-rumus gersang
Karena kita terlalu sunyi untuk merasakan kata-kata
Pengok, Jogja, September 2009
Komentar