Sepeda Onthel dan Warisan Budaya Yogyakarta

Oleh: Matroni el-Moezany* Naik sepeda onthel ga’ gaul, cewek-cewek tidak melihat aku, ndeso, mungkin kita mendengar bahasa modern seperti itu dan itulah yang kemudian menjadi obrolan kita sehari-hari. Cewek dan cowok. Jadi onthel untuk dunia modern menjadi barang haram bahkan di benci. Bahkan kampus-kampus Yogyakarta, jarang kita menemukan onthel di parkiran. Entah ini karena mahasiswa sudah semua kaya atau mereka malu menggunakan sepeda onthel. Onthel sebagai salah satu warisan budaya Yogyakarta secara turun-temurun mampu beradaptasi secara aktif dengan unsur budaya luar yang datang dari mancanegara, sehingga perkembangannya tetap kokoh dalam kehidupan masyarakat Jogja. Proses adaptasi seni budaya ini berlangsung secara damai, harmonis, dan menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat. Ini terlihat eksistensi onthel yang sampai saat ini masih di pakai oleh masyarakat Yogyakarta, baik dari dalam maupun masyarakat pendatang. Walau pun keberadaan sepeda onthel tergerus perk...