Sang Pelihat

Kubayangkan tubuh seperti cakrawala
Pesawat, kalelawar, angin, tumbuhan, dan segala peristiwa
Berada di cela ruang berbeda

Kubentangkan dada
Menghiruf matahari senja

Ketanyakan pada mereka
Berikan aku tak melimpah ruah

Hujan kembali turun
Kuintip dari jendela

Sang pelihat pun datang
Berbisik pelan
Menyampaikan pesan
Ia tahu
Bahwa segala detik adalah peristiwa
Penuh makna di balik sang pelihat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura