Doaku kepadamu Tuhan




Tuhan,
berikanlah ketukan-ketukan dijiwa, agar kerenyuhan ini berbuah kedamaian.

Tuhan.
renyuhkanlah jiwaku. tumbuhkanlah kerinduan kepada Rasul-Mu, ibu-bapak-Ku dan orang-orang suci, biar mereka hidup di jejak.ku.

gubahan waktu yang berdetak merinsutkan kelemahan yang kian rapuh tak berdaya.
Siapa pun boleh tak datang menemui pertemuan waktu, asal jari-jari rasa memulai rengkuhan cinta.

Gemuruh semesta kadang tak bisa kita baca, api yang membakar pasar tradisional hanya kau jadikan jembatan keangkuhan yang tak ternoda.
“semua mengaku suci”
sementara bangsa masih ranum ludah-ludah kecut

28. Juli, tengah malam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

SADAR, MENYADARI, KESADARAN

Matinya Pertanian di Negara Petani