Hari Pertama Bulan Puasa
Oleh: Matroni el-Moezany* Jam tiga saya bangun, saya berpikir, sekarang waktunya saur, tapi saya belum masak nasi, lalu Marsus sms ayo saur, kubalas, ada nasi? Ada. Akhirnya saya bangun dan shalat tahajut dua rakaat, dan keluar membeli sayur, tempe dan kerupuk, saur bareng marsus. Sesaat sesudah saur, saya tidur sampai bangun jam delapan. Saya berpikir, apakah setiap orang yang berpuasa, pagi harus tidur sampai siang atau bahkan sampai sore? Inilah keadaan yang kadang terjadi pada setiap kita yang melakukan puasa, walau tidak seluruhnya. Kita berpuasa hanya untuk menghormati tetangga, ada karena temannya. Ada yang tidak puasa karena sok, karena ia memiliki argumen rasional, agar di bilang ilmu mapan, ada benar-benar ikut-ikutan teman, tema tidak puasa kita juga ikut tidak puasa. Pertanyaan kemudian adalah apakah puasa hanya dianggap permainan untuk diri atau untuk teman? Kalau ia, maka puasa bukanlah ritual yang memiliki makna apa-apa bagi diri dan identitas kita sebagai orang yang...