Bertemu

engkau benar memberi pada langit
memuntahkan bulan pertama meledakan matahari
untuk diserahkan waktu engkau simpan
di harian buku dan ayunan puisi

Kata berlutut di lisan malam
merapat di yogya, memanen buah gudek
dan menabur gelisah bermalam gelombang
kereta silau menyambar
bayang melukis jejak tanpa nama, tanpa sapa, tanpa gerak
debu melintang di angkasa memetik kesadaran

bila engkau benar cahaya
mendekap semesta
tak apa, kecuali satu: engkau pasti bertemu

Yk, 2008,09

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

SADAR, MENYADARI, KESADARAN

Matinya Pertanian di Negara Petani