Lebaran Di Kota HarapanOleh: Rony Dwi Lestari ST* Hatiku tiba-tiba bimbang dan hilang tujuan. Hari-hariku dalam perjalanan pulang ke kampung halamanku kali ini, entah kenapa, bagaikan terombang-ambing oleh ombak yang menorehkan panggilan jiwa, bagaikan menyingkap langit menjadi kemerahan. Sementara itu, jalanan menuju pulang, sungguh lenggang seperti perjalanan lebaran di kota harapan yang ingin kuharapkan. Padahal, lebaran belum tiba. Bahkan bus yang menjengkelkan yang membawaku pulang menuju kota harapan itu belum melaju melintasi kota-kota dan hutan-hutan yang membosankan. Sekarang, aku ingin pulang. Tapi, mana kota harapanku itu. Hatiku masih bimbang dan hilag tujuan. Meskipun pagi tak lagi berkabut ketika aku akan memasuki sebuah bus dan kota, yang tak lama kemudian berhenti di sebuah terminal. Akankah aku turun ataukah aku harus turan untuk pindah bus lagi, untuk meneruskan ke kota dan cintaku yang juga harapanku atau aku cukup ke kampung halamanku. Jika aku turun di kotaku per...