Siapakah Pahlawan Hari Ini?
Oleh: Matroni Muserang*
Ternyata sama, saya menulis
refleksi kemerdekaan yang ke-77 tahun 2022 (Matroni Muserang, Kemerdekaan: Antara Tragedi dan Komedi, 2022) isinya semarak lomba, gerak jalan, dan
sederet keramaian lain yang jauh dari spirit perjuangan dan substansi
kemerdekaan. Entah sampai kapan kemerdekaan ini dihiasi dengan baju game.
“mati”nya substansi kemerdekaan ini
sebenarnya kita yang membunuh, mengapa? Karena kita kurang belajar atau kurang
ajar kalau istilahnya Kiai Maimon. Karena kurang ajar inilah kita menjadi “bodoh”.
Orang bodoh itu beban negara, repot sendiri dan merepotkan orang lain, kata
Kiai Maimon. Lalu bagaimana agar tidak kurang ajar?
Pertama kita harus mampu bersyukur
dengan kemerdekaan, hari ini kita tidak berperang dengan menggunakan alat bambu
runcing, dan tembak serta bom. Akan tetapi kita berperang melawan kebodohan. Bodoh
bagi saya bukan berarti ia tidak belajar, siswa, santri, guru, dosen, ulama
atau kiai bisa bodoh, jika ilmu yang dimiliki masih dipahami hitam di atas
putih (teks/bayani) tanpa ada upaya pemikiran untuk memadukan dengan realitas.
Artinya kebodohan itu ada
lantaran ilmu dipahami hanya berjalan di atas teks, sehingga yang dihasilan
orang-orang teks dan tukang-tukang teks, sehingga manusia di anggap teks mati
yang tak berubah dan tak berkembang. Dalam konteks kemerdekaan, jika yang
mengisi kemerdekaan ini adalah orang-orang bodoh yang saya sebutkan itu, maka
selamanya kemerdekaan hanya akan menjadi bulan-bulanan yang isinya lucu-lucuan,
dan lelucon, lalu dimanakah kesejatian merdeka? Ya mati. Siapa yang membunuh? Orang
bodoh.
Korupsi itu ada karena
koruptor itu bodoh. Ambisi (rakus) kekuasaan juga sifat bodoh. Lalu siapa yang
tidak bodoh, yaitu pahlawan. Siapa pahlawan hari ini? Ya kiai. Kiai atau guru yang
sampai tua mengajar tanpa iming apa-apa, mendoakan siswa atau santrinya bahkan
berpuasa untuk santri dan siswanya serta menafkahkan harta bendanya untuk
santri dan siswanya demi masa depan santri dan siswanya. Itulah pahlawan hari
ini.
Apakah pahlawan seperti itu
hari ini ada? Jawabannya ada di masing-masing engkau yang merasa kiai atau guru
yang memiliki spirit kepahlawanan hari ini. Saya dua hari yang lalu bertanya
sama siswa TK-B dan MI kelas 1-4 siapa pahlawan bangsa Indonesia? Tak satupun
mereka ada yang menjawab benar. Lalu selama ini guru mengajarkan apa?
Battangan, 22 Agustus 2024
Komentar