Padi
engkau lahir dari pohon kecil
merunduk malu melihat matahari
lantaran tubuhmu berisi saripati
dari jari-jari kau dihidupkan
dari waktu di tanam
berbaju angin dan malam
menekuni kesunyian
meramaikan butir hujan
engkau tak lupa menepi
menemui para petani
yang riang menyambutmu
bila rambutmu menguning
dan tubuhmu memerah
mata petani merindukan hadirmu
dirumah-rumah
panas matahari membasuhmu mengering
halaman rumah sudah kau diami
tubuh kecilmu kini membalut
kelenjar bulu mata kami
melebar ke arah sak-sak waktu
Banjar Barat, 22
April 2015
Sumber, Duta Masyarakat,
6 November 2016
Komentar