Bendera, Setiamu
Di jalanan, di tiang-tiang
Di depan dinas, di halaman rumah
Di teras-teras rumah, di istana
Tersimpan pesan sejarah
Lukisan makna bergelayut
Menemui jiwa pejuang
Menanamkan biji darah
Aku melihat wajahmu merah putih
Berkibar jauh
Tak pernah turun dipangkuanku
saat aku datang
kuletakkan di kuburmu
sebuah kuburan suci dan indah
tengah mekar
aku pulang
dengan kapal kerinduan
dan napak tilas kesunyian
di ruang diri semestaku
aku melihat tubuhmu di rusak
oleh keganasan politik
oleh kerakusan saku-saku kenistaan
oleh kerja suram keegoisan
dimanakah anak-anak suci kemerdekaan
bila janin-janin cinta kau aborsikan dengan uang
kau kirat dengan kekuasaan
dimanakah anak-anak yang bernama kesucian
dimanakah janin-janin yang kau titipkan di rahem ibu pertiwi
apakah sudah kau bunuh dengan ketidakjujuran
apakah sudah kau bunuh dengan pedang kebingungan
atau sengaja kau rahasiakan dalam jambangan kesetiaan
kesetiaan pada seni keangkuhan
kesetiaan pada seni kebobrokan
Komentar