Penolong
Bila tak sanggup menampung
Kemelut luka kehidupan
Gebalau terus mengejar
Pengetahuan tak bisa mengurai
Kerisauan tak terbendung
akan kumaknai
lewat jari-jari waktu
sorak-sorai kesendirian
terbengkalai laut lena ketenggelaman
ruas jalan merisau
sukma tertahan bara
seperti batu kau puja
matahari kau sembah
takkan kau temukan
ladang kesejukan kau idamkan
jiwa meronta-ronta
agar cepat kau baca
biar tumpah air cinta
di jambangan cahaya
“adamu sempurna”
biarkan ia bicara indah
bersajak kebenaran
di lembah meditasi
kau hadirkan orang tua
kau kalungkan dalam diri
sembahkan pada Ilahi
gerimis airmata
memikirkan rasa
jauh dari semesta
kau tak rela jiwamu kehausan
pikiran tak karuan
sukma berserakan
jari-jari airmata datang menawarkan sejumlah
percintaan penuh asmara
bila tak sanggup menampung
kemelut luka kehidupan
airmata adalah penolong setia
Komentar