Ombak Pantai Giliyang
dari ombak pantai Dunkek
aku melihat airmata menjadi samudera
berdebur di ruang dada
belum meluas ke luar mata
ia masih pulau seribu ombak
yang kini menyimpan pulau oksigen
tatanan diperindah
ombak-ombak kecil
memoles tocanggah, goa mahakarya, goa air
menuai harapan di ketinggian
masa depan yang tak kau pahami
berapa banyak syakal lagi
agar engkau menemukan cahaya
mengantarkan pada titik rasa
yang di sunting oleh waktu
engkau memang tak punya sawah
tegal dan bebatuanmu yang membuat dunia bergetar
hingga dada kapital berteriak tak tahan
kaki-kaki kampung seolah seni
yang menutup jiwa dan pikiran
tak ada wanita hamil sebuah Tanya
apalagi anak-anak yang menaruh cinta pada tanah
o.. ombakmu indah, se-indah bulu alismu
yang berjajar megah-megah di bibir senja
o… ombakmu…
Battangan, 2015
Komentar