Ombak Pantai Gililabak



kau menawarkan ribuan tanya bagi kombang
yang terbang ke halamanmu
membangun rumah-rumah singgah

halamanmu adalah karang-karang putih dan pasir putih
ombak-ombak bening, sebening ikan-ikan di lihat mata
butuh waktu lima belas menit sampai di batas awal
memulai jejak paling sunyi
lantaran di tepi utara dan tepi selatan pun di jaga
oleh keyakinan leluhur
kau akan kehilangan arah jika tak memberi waktu
“jangan kau lintasi aku” katanya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Celurit, Simbol Filsafat Madura

Matinya Pertanian di Negara Petani