Ombak Pantai Dungkek
di pelataran dadamu kau bangun pasar
di tepiannya kau bangun karang-karang dan meliter penyangga ombak
perahu menunggu penumpang
ombak-ombak manja menyambbutnya dengan tangan bahagia
lantaran pantai yang memberimu damai
menyuruhmu berdagang sambil menyulam airmata
apakah engkau rela
ikan-ikan di pantai hidup di telaga airmata
dan kau biarkan ia mabuk lantaran airmatamu tak asin
cukup ombak pantaimu
yang mengenangi hati dan pikiran
agar kau temukan karang-karang waktu mengakar di kedalaman sunyi
riak ombak tak lagi terdengar
riak perombak menebar denyar
pantaimu pantai pelabuhan
berlabuhnya para pemburu ombak
dari serpihan awan yang jatuh menjadi bajak
Battangan, 2015
Komentar