Refleksi Akhir Tahun Sastra, Anti Liberalisme VS Liberalisme
Oleh: Matroni Muserang* Menyikapi polemik yang terjadi tahun 2009, antara Taufik Ismail yang anti liberalisme vs Hudan Hidayat yang liberalisme, itulah realitas sastra Indonesia selama satu terakhir. Begitulah perjalanan para sastrawan tua yang masih berdebat masalah etika sastra. Tapi ada yang lebih menarik yaitu perkembangan sastrawan muda saat ini dalam melemparkan karya-karyanya untuk publik tanpa mempertimbangkan kuliatas. Ini sangat naïf sekali. Kalau Taufik Ismail dan Hudan masih berkutat untuk menentang masalah ideologi tapi mereka berdua masih mampu untuk menyingkap kuliatas karya mereka sendiri, artinya mereka menulis sebuah karya sastra bukanlah untuk menjelek-jelekkan sastra kita ke depan, tapi mereka berdebat untuk memperkenalkan diri bahwa sastra tua masih eksis sampai saat ini. Kalau pun Taufik menjustifikasi ada gerakan syahwat itu hal biasa, sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa syahwat Negara Indonesia memang demikian, Indonesia lebih mementingkan syahw...