Menanti Jawaban Peristiwa

Berlama aku menunggu keajaiban
Tak jua terjawab, kutanyakan semesta, juga belum
Malam seakan menangis, di tengah sungguh benar-benar butuh
Bantuan percakapan panjang dengan harus membayar

Siapakah yang mau membantu
Lewat secercah uang receh dan waktu yang terus mendadak
Malam pun tak nyenyak kulayani
Rasa tak bisa kudamaikan
Resah bergelimang di ruang jiwa
Menanti jawaban yang lahir dari berbagai jalan, tapi kapan?

Dimanakah berbagai jalan itu?
Kucari dengan do’a, kucari dengan kata, dan kucari dengan minta
Belum juga memperlihatkan dirinya

Sungguh benar-benar

Peristiwa yang selalu kualami?
Apakah kemelaratan terjawab ketakmelaratan? Seperti janjiMu
Jika demikian, akankah semakin lama Engkau berikan
Sementara waktu semakin sempit untuk kuberikan

Sungguh benar-benar

Dimanakah engkau simpan rahasia
Aku sungguh butuh jawaban semesta

Demangan, 25 Mei 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Celurit, Simbol Filsafat Madura

Matinya Pertanian di Negara Petani