Di Balik Senyum kenangan 20 Mei 2010

Pagi itu
Kuiris senyummu
Kubagikan pada orang-orang sedih
Senyum pun terlihat
Di cela bibir

Kupulang dengan sedih
Lantaran mereka akan kembali
Karena tak mungkin tiap hari kukasih
Aku juga sangat sibuk
Memikirkan kesedihan sendiri
Memikirkan hari-hari, tapi
Irisan senyum itu tetap kusimpan
Sebagai bekal ketika ada kesempatan untuk kembali

Tunggu aku

Jogja, Mei 21

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Celurit, Simbol Filsafat Madura

Matinya Pertanian di Negara Petani