Engkau Menyapa Lirih : Ilusrasi kebersamaan

Bersama teman-teman
Ia datang membuka jendela
Lalu menyapa dengan senyum kecil

Jangan sungkan
Jika hadirmu
Membuat gubuk ini kembali sejuk

Masuklah
Jemput para temanmu yang sibuk memikirkan resah
Sementara kau membiarkan matahari sorep
Air hujan kembali turun
Membedakan antara cela dan lengkung
Padahal sama-sama membuatmu murung

Ketika batu pecah
Pasir-pasir berdo’a dan mengantar rombongan
Ke tempat yang paling jauh
Lalu, air itu
Menjadi tumbuhan, tapi
Setidaknya engkau masih menyapa
Walau gigil tubuhmu tak mampu engkau bendung
Walau hanya untuk kita
Walau telah lama menjadi satu dalam diri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Tari India Yang Sarat Spiritualitas