Pena Seorang Penyair

Penaku bermain di atas akal eksitensiku
Sebuah ruang memaknai adanya
Banyak dunia yang tercipta
Huruf ba’ yang menjelma di atas ubun-ubun
Sebelum adaku larut bersama rohku


Yogyakarta, 16 Februari 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura