Mengapa Kau Iri Padaku

Akar yang punya jalan sendiri
Jalan yang terbentang
Jalan kebebasan untuk diri

Barangkali aku tak peduli
Karena aku hidup untuk diriku
Bukan apa-apa dan siapa-siapa

Begitulah aku sekarang
Menikmati diri bersama diri-diri yang lain
Bersendiri

Yogyakarta, 15 Februari, 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura