Kupanggil Keadilan

Sambil melihat penguasa

Kupanggili, adikku


Angin ketidakadilan

Menyerang bangsa ini

Miliaran ekor harimau

Muncul dari istana


Berwaktu-waktu lamanya

Menuding rakyatku


Keramaian bangsa itu

Sebagai ladang besar yang hampa

Dan rakyatku membatu di sampingnya

Rakyatku, perhatikanlah, rakyatku

Tertatih-tatih dikesunyian

Di terjang ganas bangsaku


Yogyakarta, 16 February 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura