Bumi, Cakrawala, Langit

Engkau yang damai

Dengan resah aku berjalan ditubuhmu

Lantaran rumah ini penuh kesombongan

Kubaca tangismu yang terluka

Merekam jeritmu haus dan lapar

Kutahu, kau kecewa

Walau tubuhmu kini retak, tapi

Senyummu terurai rapi di bantai kami


Engkau yang damai

Jangan lupakan penguasa yang pernah melukai

Biarkan mereka ditubuhmu yang luka

Dengan wajah muram merah

Singkirkan mereka satu persatu

Ke jurang yang amat dalam

Dalam bumi

Dalam cakrawala

Dalam langit

Untuk sadar menyesali


Jogja, 22 Februari 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura