Sejati Air Mata

Kepunyaanmu
Menyerikan jiwaku
Setelah pintamu kau sebutkan
Sepertinya sangat berat untukku

Tapi, kejernihan airmata
Tak sanggup kutampung
Di kamar sempit dan merumpun sampah

Kupeluk engkau dengan cinta
Kuelus engkau dengan airmata
Kulindungi engkau dengan kata-kata
Karena semuanya telah menyatu dalam luka
Walau pun akhirnya sejati airmata
Jadi lautan yang tertata di tepi kata-kata

Y0gykarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura