Rekan Jejak

:Untuk seseorang yang melukai waktu


Untuk sekian lama aku rawat waktu
Dari haluan demi haluan masa
Hanya kepada kekekalan diri di semesta

Enkau tak memikirkan
Betapa luka yang ke dua ini menjadi petanda yang di tandai
Mungkin engkau tak mengerti kengerian itu, tapi
Akankah engkau: bertanya salah apa aku padamu?

Tiap hari tak terlihat wajah pemaaf
Entah mengapa engkau begitu-begitu
Apakah engkau iri atau karena engkau miskin
Hingga tak memikirkan kata-kata
Yang melukai sungai-sungai dalam diri

Waktu demi waktu engkau semakin tak terpikirkan
Senyummu melukai, kata-katamu mengeringkan lautan
Hingga kegersangan tak ada dalam dirimu yang terjamah bunga-bunga

Engkau sungguh luka di atas luka
Kejam, di atas kekejaman,

Aku tak memiliki kesan apa-apa, tapi
Untuk melupakan itu sungguh sangat berat
Apalagi engkau rekan jejak

Aku tak mengerti mengapa engkau rela
Mengatakan luka untuk rekan jejakmu sendiri?

Ketakmengertian sungguh tak mengerti


Januari, Yogyakarta, 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura