Menyadarikah Aku

Menyadarikah aku
Sesuatu yang terlewati dengan sadar

Keterlaksanaan sudah terlihat rapi di sini
Terjalin dengan indah, berbunga dan lembut

Aku seperti melihat matahari terang
Membajuhi tubuh-tubuh kedamaian
Melindungi batas-batas keangkuhan
Di tepi keramaian kata-kata

Menyadarikah engkau
Setelah semua penuh kemenentuan-kemenentuan
Penuh kesopanan-keseponan
Yang terbangun dari sadarmu sendiri
Maka terlihatlah bahwa aku benar-benar ada
Untuk diri dan orang lain
Karena hidup hanya untuk mengabdi

Mengabdi pada diri
Mengabdi pada ilmu
Mengabdi pada orang lain
Dan mengabdi pada sesuatu yang lain

Yogyakarta, 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura