Mengapa Engkau Berbohong
Mengapa engkau berbohong?
Katanya engkau akan memakmurkan negeri ini
Membersihkan dari kotoran-kotoran anjing
Membersihkan dari penghianat
Dari maling-maling dan dari keringat-keringat palsu
Mengapa engkau berbohong?
Sebentar, anakku
Karena sekarang yang menjadi pemimpin bukan aku
Tapi orang-orang serakah
Tunggu kalau nanti aku menjadi pemimpin
Apa yang diinginkan menjadi pemimpin
Pengabdian
Bagiku pengabdian terhadap kata-kata
Adalah bentuk utama dalam negara
Kata-kata bukanlah kata-kata, tapi rakyat
Negara ini bukanlah negera, tapi rakyat
Rakyat itu suci
Berasal dari sesuatu yang suci
Menuju kesucian
Mengapa engkau berbohong?
Kalau aku berbohong, itu untuk diri sendiri
Tapi kalau aku terpaksa berbohong, itu untuk orang banyak
Sungguh luar biasa kata-kata pemimpin
Walau dia menjadi maling republik
Tapi dia masih mampu menelan ombak
Mengapa engkau berbohong?
aku harus berbohong, karena semua disini bohong
orang bohong, semua bohong,
negara bohong, rakyat bohong,
kata-kata bohong,
lalu, siapa yang tidak bohong?
Yogyakarta, 2010
Katanya engkau akan memakmurkan negeri ini
Membersihkan dari kotoran-kotoran anjing
Membersihkan dari penghianat
Dari maling-maling dan dari keringat-keringat palsu
Mengapa engkau berbohong?
Sebentar, anakku
Karena sekarang yang menjadi pemimpin bukan aku
Tapi orang-orang serakah
Tunggu kalau nanti aku menjadi pemimpin
Apa yang diinginkan menjadi pemimpin
Pengabdian
Bagiku pengabdian terhadap kata-kata
Adalah bentuk utama dalam negara
Kata-kata bukanlah kata-kata, tapi rakyat
Negara ini bukanlah negera, tapi rakyat
Rakyat itu suci
Berasal dari sesuatu yang suci
Menuju kesucian
Mengapa engkau berbohong?
Kalau aku berbohong, itu untuk diri sendiri
Tapi kalau aku terpaksa berbohong, itu untuk orang banyak
Sungguh luar biasa kata-kata pemimpin
Walau dia menjadi maling republik
Tapi dia masih mampu menelan ombak
Mengapa engkau berbohong?
aku harus berbohong, karena semua disini bohong
orang bohong, semua bohong,
negara bohong, rakyat bohong,
kata-kata bohong,
lalu, siapa yang tidak bohong?
Yogyakarta, 2010
Komentar