Aku Rumput yang Terbentuk dari Batu

Dari biji keras menjadi lembut
Melanglang cabang-cabang keangkuhan
Menyebar ke ladang-ladang kesempurnaan
Engkau tak menunjukkan kemarahan
Hujan pun kau panggil pelan-pelan
Untuk menyempurnakan semesta tubuhmu
Kuangkat engkau menjadi hijau
Yang membanjiri wajah-wajah batu

Bentuk-bentuk seluruh tubuhmu
Adalah bagian dari rangkaian batu-batu
Yang selalu tumbuh dan tumbuh
Mencapai puncak kesatuan
Antara rumput dan batu
Antara satu dan dua
Akhirnya tak ada tiga tanpa satu
Karena hanya satu tujuan rumput dan batu
Yaitu aku yang jauh dalam “tidak tahu”

MP, Jogja,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura