Lebah

Aku bermimpi hujan lebat sekali
Mendekati pandanganku
Semua orang ketakutan, lari
Aku dan adikku Wil
Duduk melihat hujan itu

Ternyata hujan datang beriring lebah
Lalu menghampiri aku dan adikku

Dengan kening keemasan
Lebah itu berbicara padaku dan adikku
“Jangan engkau makan madu
Karena ia adalah tempat menghilangkan harusku”

Mulai detik mimpi itu
Madu yang kubeli 70 ribu
Kusimpan di atas rak buku
Tanpa kuminum dan kusentuh

Entah mengapa mimpi itu
Membuatku khawatir?
padahal aku tak percaya

Jogja, 2009

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura