Isya’

Kini malam mulai terlihat jelas
Dengan lipatan garis bulan, dan bintang

Aku merindu tengah malam yang sendu
Agar percintaan ranjang menjadi aku
Yang tak terhitung dengan waktu

Kuraba puting langitMu
Untuk membuktikan kalau Engkau benar-benar ada
Karena hadirMu, jiwa ini nyaman
Menikmati warna hidup yang tercemar rapuh
Oleh tangan-tangan rindu

Malam terus membuktikan
Kalau hidup ini benar-benar palsu
Tidak sesuai dengan adanya

Kiranya cukup itu saja
Sajak-sajakku mengisi waktu Tuhan
Agar nanti kata-kata ini menjadi semesta keabadian
Dalam lautan jiwaku

Pengok, 2009

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura