Ranjau Yang Terluka

Kukira bahasa malam tak bisa dibaca

Setelah pesan melihatkan pintaku

Melukai luka yang meluka

Setelah kian lama menjera

Sebagai tanda pengabdian dosa


Aku hanya memberi kata

Atau sebagian darahku, tapi

Aku tak bisa mengisi kesadaranmu dengan adaku

Karena engkau tak bisa melihat jiwaku sempurna


Aku hanya bisa merasakan dirimu dalam diriku

Walau perantara bentuk kata yang pecah di cakrawala


Pengok, 02 Agusutus 2009

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

SADAR, MENYADARI, KESADARAN

Matinya Pertanian di Negara Petani