Puisi Diri Malam Sendiri

Malam, waktu ini menjadi semu
untuk kita baca sebagai puisi diriku malam

Bagaimana bisa gambar dirimu lebih indah dari pandanganmu?
Karena diri yang engkau baca selengkapnya
Tertata sebagai kata yang tunduk padamu
Sebagai ruang lain untuk dikabarkan sebagai semesta
Sementara semesta belum sanggup kita baca

Yogyakarta, 2009

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Celurit, Simbol Filsafat Madura

Matinya Pertanian di Negara Petani