Puisi 15 Juni Pagi
Buat adiku, Alim
Aku baca sms kalau engkau tidak lulus ujian akhir
Di sini terlihat gelisah melihat masa depan yang tak terbaca
Memulai genangan airmata perempuan indah di atas bata
Aku coba meluangkan waktu untuk berkata dalam hand phone
Sepertinya engkau sudah tak tahan airmatamu tumpah
Seramai pasar di dalam jiwa
Sesepi kata di dalam gelas
Aku terus memisahkan sisiran tangismu
Mengirimkan sesabar kata di sela airmata, tapi
Bisakah kekecewaan ini menjadi saksi bahwa
Itu adalah keberlanjutan dalam waktu
Singgasana di luar kata-kata ini
Tak seperti bahasan kilasan di surau-surau
Sebab aku ada dalam sebab itu sendiri
Yogyakarta, 2009
Aku baca sms kalau engkau tidak lulus ujian akhir
Di sini terlihat gelisah melihat masa depan yang tak terbaca
Memulai genangan airmata perempuan indah di atas bata
Aku coba meluangkan waktu untuk berkata dalam hand phone
Sepertinya engkau sudah tak tahan airmatamu tumpah
Seramai pasar di dalam jiwa
Sesepi kata di dalam gelas
Aku terus memisahkan sisiran tangismu
Mengirimkan sesabar kata di sela airmata, tapi
Bisakah kekecewaan ini menjadi saksi bahwa
Itu adalah keberlanjutan dalam waktu
Singgasana di luar kata-kata ini
Tak seperti bahasan kilasan di surau-surau
Sebab aku ada dalam sebab itu sendiri
Yogyakarta, 2009
Komentar