Temani Malam
Engkau mengisi malam
bagai trotoar yang melangkah
iringi gerimis
meraba rambut terkulai
Teh dan instan
sudah siap untuk kau telan
Mengalir kepojok-pojok
membelai uang diatas beton
dengan cangkir-cangkir yang digantung
diatas sana oleh pemiliknya
Yogyakarta, 2006
bagai trotoar yang melangkah
iringi gerimis
meraba rambut terkulai
Teh dan instan
sudah siap untuk kau telan
Mengalir kepojok-pojok
membelai uang diatas beton
dengan cangkir-cangkir yang digantung
diatas sana oleh pemiliknya
Yogyakarta, 2006
Komentar