Saat Bayangmu Menyapa

Sesaat wajah ayu meniti lewat benang
menyatu dalam diri berbuah jadi satu
adalah tiada menjadi ada

Bayangan wajah
tiada lepas dari angan
yang bermain di sana
dengan hiasan senyum manis di balik jilbab

Kehadiran wajahmu
menyapa segala rindu
menyatu di seluruh raga
bagai pupuk di akar rumput

Minggiran, Januari 2006

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura