Pelupuk Jiwa

Potongan hati menjelma jadi kata
terdiam dipelupuk jiwa
memporak-poranda angin yang datang
Bertebaran cahaya
dicakrawala disaat engkau dungu
menatap jiwamu sendiri
yang menbendung karena
benang-benang lelah
dan sinyal tak lagi terdengar
Gelap merunduk
pecah berlobang

Yogyakarta, 2005

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura