Malam itu

Malam itu
lembaran –lembaran sabar menunggu
disana aku mengisi senyum
yang membalut ilusi
Angin sepi disana
menirukan Tuhan
tangis hati dan lidah
memekarkan tamu dan konvoi
pada jarum dunia
Lewat raungan malam itu
engkau menyapa dan bercinta
sambil mengusir sunyi
Langit terbuka
bumi membaca
para asongan pahit dan jerit
bagai batu yang membatu

Yogayakarta, 2005

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura