Detik-Detik yang Tak Pernah Usai

Detik-detik yang tak pernag usai
kucatat di atas bumi
tak pernah terhapus oleh waktu
tumbuh rasakan sinar mentari
dan tangisan langit mendung

Inilah detik-detik yang tak pernah usai itu
akan terlihat sejarah nanti
terkata di sini
hidup ini munkin sisanya
kini menjadi pengembara

Detik ini pasti terkata
dari dia yang sering berputar
Sepanjang waktu berjalan
melangkah keterasingan
tenggelam kejauhan
terdiam kesendirian
meraba kesunyian
Jadi, detik tak pernah usai
dia tercatat
menyatu di hati sejarah
terbuka untuk istirahat
di ranjang pengisian.

Yogyakarta, 2006

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura