Sebatang Kata Terbuat Di Tengah Rasa
Terkadang aku ingin berlabu di pulau Kalianget
Menuju asta Yusuf menemui kata yang tertinggal semala setahun
Menjaga ciuman huruf menelan sepi malam
Pohon besar yang tegak di sampingmu
Seakan telah rapi antara aku dengan perjalanan
Sepasang musim tak tertera sebelumnya
kalau aku masih ingin menghafalmu lewat jejak kaki
dan huruf-huruf semesta
Pijakan awal dari sekian waktu
Kuraba dengan lesatan malam kesunyian
Dalam tiap tingkatan huruf kau temui dengan serpihan-serpihan
Kini jejakmu kuingat dalam setiap kata
Kuingat dalam setiap rasa
Mungkin kau ingin aku berkata bahwa
Puisiku lahir dari sana dan menjadi pengisi samudera
Para manusia-manusia raksasa
Di kedalaman lautmu, kini mulai terihat jelas
Bahwa karang masih ada di dasar lauatan
Dan inilah yang sering aku tak kuat melukai
Agar sedikit luka menjadi berdarah di lautmu
Yogyakarta, 25 Maret 2009
Menuju asta Yusuf menemui kata yang tertinggal semala setahun
Menjaga ciuman huruf menelan sepi malam
Pohon besar yang tegak di sampingmu
Seakan telah rapi antara aku dengan perjalanan
Sepasang musim tak tertera sebelumnya
kalau aku masih ingin menghafalmu lewat jejak kaki
dan huruf-huruf semesta
Pijakan awal dari sekian waktu
Kuraba dengan lesatan malam kesunyian
Dalam tiap tingkatan huruf kau temui dengan serpihan-serpihan
Kini jejakmu kuingat dalam setiap kata
Kuingat dalam setiap rasa
Mungkin kau ingin aku berkata bahwa
Puisiku lahir dari sana dan menjadi pengisi samudera
Para manusia-manusia raksasa
Di kedalaman lautmu, kini mulai terihat jelas
Bahwa karang masih ada di dasar lauatan
Dan inilah yang sering aku tak kuat melukai
Agar sedikit luka menjadi berdarah di lautmu
Yogyakarta, 25 Maret 2009
Komentar