Satu Roti
Kesunyian yang mendalam kutangisi sendiri
Karena hanya satu roti yang mendengar kesedihan
Di sana butiran manis air mata
Cuma melihat tanpa ada ingin
Untuk mendekati
Aku bimbang sendiri, apakah ini
Dunia atau mimpi, hingga semua
Terlihat jelas bahwa ini adalah
Kesedihan yang tertebus di tepi roti
Kumakan takur lapar
Lulihat dia yang lapar
Aku jadi bimbang meresapi
Anaknya roti yang tak ada arah
Mendekati sehingga dia menjadi
Basi seperti dasi
Jogja, 2009
Karena hanya satu roti yang mendengar kesedihan
Di sana butiran manis air mata
Cuma melihat tanpa ada ingin
Untuk mendekati
Aku bimbang sendiri, apakah ini
Dunia atau mimpi, hingga semua
Terlihat jelas bahwa ini adalah
Kesedihan yang tertebus di tepi roti
Kumakan takur lapar
Lulihat dia yang lapar
Aku jadi bimbang meresapi
Anaknya roti yang tak ada arah
Mendekati sehingga dia menjadi
Basi seperti dasi
Jogja, 2009
Komentar