Kata Hujan

Kata hujan bukanlah musik yang terdengar dalam tubuh
Ada yang melafalkan seperti suara sepi, dan dari yang bersembunyi
Di balik batang sangat rapi, barangkali engkau bukan batang kayu sesren
Di tepi tegal yang bertemu di rumah baying-bayang mata
Segalanya tersenyum dan kupu-kupu iri hati
Sedangkan perempuan itu engkau paksa
Memecah batu untuk pemandian hati

Kata hujan bukanlah musik yang terdengar
Dalam tubuh, turun menemui kerikil dan cela-cela
Air sungai, diamkanlah kata hujan jatuh di pagi
Seketika embun masih bekum maka akan engkau dengar
Sesuara lain melentunkan hujan

Dan di situlah kupu-kupu bersembunyi
Di balik pecahan batuan, sedang suara masih tak ada
Juga air belum tentu waktu datang bertamu

Yogyakarta, 2009

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura