Pada Laptop Pinjaman Itu
Pada sebuah kamar yang sempit
Kudiami bersama Tari
Dan tiga rak buku tertata pada musik pagi
Minggu selalu kubaca koran
Selalu puisi tercerai rapi pada derai jiwa
Aku ingin puisi itu terlahap dalam cita kepala
Kubuka laptop itu
Terlihat satu gambar salib Jakarta di Timur Monas
Kubuka sejengkal mimpi untuk menarai
Agar tak terlihat bahwa agama bukanlah materi
Tapi, jembatan waktu untuk aku dialogkan bersama
Kemudian itu tak selesai, aku selalu ingin perang
Perang melawan malam, siang dan senja
Dan mereka tetap ingin.........
Di kamar yang sempit
Musik yang hanya sebentar.
Komentar