Menangislah Sempuasmu
menangislah sesukamu
biar pagi berawan ini tak menjadi hujan
karena air matamu
banjir-banjir di mana
adalah hasil karya matamu yang seringkali
mengaduh dan menangis karena tak dihiraukan
hingga luka bukanlah luka, tapi
kelembutan yang tertuang dalam jiwa penyair
bukan, itu adalah kata-kata
yang mungkin belum sempat kau lahirkan
sebagai anak kedua dari kelukaanmu
Jogja, 2009
Komentar