Kembara Duka

kusimpan jalan-jalan terlihat

terbuka di tilis masa

seperti gerak cakrawala

yang di pasang di antara

bibirku yang telah lena

darah merintis jiwa

di tepian rasa dan sebait kata

terukir dalam perjuangan palsu

seperti manusia saat ini

katanya janji adalah rasa

bagi engkau yang berharap

ah! Aku tak akan berharap kepada manusia-manusia palsu

yang hanya berbibir kenikmatan palsu

karena semuanya adalah palsu

Jogja, 2009

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura