Kutemukan Malam Dalam Waktu

malam redup
wajah sunyi tak terlihat
hanya wajah sungai keruh
terpantul dalam bahasa pagi
meronai singgah-singgah perjalanan
di ruang waktu asal

kilatan mas di cakrawala itu
berada di atas selangkah kaki
dimana sejarah
terjalan dari utara
dengan sisa kaki
yang begitu bermakna
dalam langkahan sinyal-sinyal pertahanan

banjirkan air matamu, kawan
karena ia tumbuh bermacam-macam
dalam setiap tetes itu
roh yang bergelantungan
seperti buah di atas bunga

Veteran, Jakarta Pusat, 2008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Matinya Pertanian di Negara Petani

Celurit, Simbol Filsafat Madura