Yin Yang

Sajak-sajak: Matroni A el-Moezany*

Yin Yang

Dua semesta
Dua manusia
Dua puisi dan dua kata

Mengalir seumpama kata
Mengisi tepi dan sudut rasa
Dalam setiap langkah
Hingga ke-dua-an menjadi satu

Yogyakarta, 2008

Dalam Kekosongan

Dalam kekosongan
Kumenyebutmu lembah
Pada akar langit
Yang menyelam dalam tanah

Yogyakarta, 2008

Seperti Halnya Kata

Seperti halnya kata
puisi adalah matahari
kehidupan bagaikan pintu kepuasan
dalam kekosongan
pada tangga langit

Kesadaran tanpa kata
adalah cara kita
menghayati irama
yang paling dalam

Kelembutan dalam cinta
adalah pertemuan dua jiwa
menyatu dalam puisi

Yogyakarta, 2008

Bunda Teressa

Tuhan memintamu
tidak untuk sukses
ia memintamu untuk setia

Aku hanya pencil kecil
di tangannya

Yogyakarta, 2008

Ada-mu

Ketakterbatasan adalah adamu
pada anak yang lapar ini

Kebahagiaan yang kau berikan
tiada sempurna kau selipkan

Aku tidak puas
pada harapan, tapi
akankah aku menghukummu?
senyummu terbayang galau,
terasa lembut di mataku

Cinta yang tiada waktu
begitu jauh di hatiku
dari jiwamu engkau menyuapiku
dengan kehidupan bukan sejati
itulah mengapa kau selalu ada

Selama ruang kau ramu jadi warna
yang tak terisi apa-apa
selain kata yang menyedihkan

Di atas adamu yang indah
bergelantung sendu airmata

Adaku kankutuangkan dalam wajahmu
yang lembut, mencintai waktu yang berduka

Yogyakarta, 2008

Seperti Halnya Bahasa

Seperti halnya bahasa
kata-kata adalah setia

Yogyakarta, 2008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Refleksi Kegelisahan di Bulan Kemerdekaan

Celurit, Simbol Filsafat Madura

Matinya Pertanian di Negara Petani